Tampilkan postingan dengan label peternakan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label peternakan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 22 April 2021

Standar Mutu Telur Ayam

Posted by Studi on April 22, 2021 with No comments
Telur ayam adalah telur yang paling populer dikonsumsi masyarakat. Produksi telur ayam nasional tahun 2020 adalah 5.044.394,99 ton setahun. Produksi telur harus ditingkatkan agar dapat swasembada telur. Telur ayam dibedakan menjadi telur ayam ras dan telur bukan ayam ras (buras) . Selain telur ayam juga manusia mengenal seperti: telur puyuh, telur bebek, telur angsa, telur onta, dan telur kalkun. Telur menjadi komoditi hasil peternakan yang penting bagi perekonomian nasional.

Telur adalah suatu tempat penimbunan zat gizi seperti air, protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan embrio sampai menetas sehingga telur merupakan bahan pemenuhan makanan yang penting untuk tercapainya kecukupan gizi masyarakat. Untuk menjaga mutu telur maka hadir Standar Nasional Indonesia hal perteluran, yaitu SNI 01-3926-2006.

Telur merupakan bahan pangan dengan struktur fisik yang khas, dan tersusun atas 3 bagian yaitu kulit, kantung udara, dan isi yang terdiri dari putih telur dan kuning telur. Komposisi telur secara fisik terdiri dari 10 % kerabang (kulit telur/cangkang), 60 % putih telur, dan 30 % kuning telur. Terdapat 4 lapisan putih telur, yaitu bagian luar cairan (lapisan tipis), bagian viscous cairan (lapisan tebal), bagian dalam cairan (lapisan tipis), dan bagian lapisan kecil padat mengelilingi membrane vitelin kuning telur disebut chalaza untuk mempertahankan posisi yolk

Menurut Nuryati, telur memiliki sifat sifat yang perlu diketahui adalah:
  1. Kulit telur sangat mudah pecah, dan tidak dapat menahan tekanan mekanis yang besar sehingga telur tidak dapat diperlakukan secara kasar pada suatu wadah
  2. Telur tidak mempunyai bentuk dan ukuran yang sama besar sehingga bentuk elipsnya memberikan masalah untuk penanganan secara mekanis dalam suatu sistem yang kontiniu
SNI 01-3926-2006 yang mengatur telur ayam konsumsi segar yaitu telur ayam yang tidak mengalami proses pendinginan dan tidak mengalami penanganan pengawetan serta tidak menunjukkan tanda - tanda pertumbuhan embrio yang jelas, kuning telur belum tercampur dengan putih telur utuh dan bersih. Yang diatur oleh SNI adalah mutu akhir telur ayam ditentukan oleh :
  1. Kulit telur yaitu keutuhan, bentuk, kelicinan dan kebersihan,
  2. Kantong udara yaitu kedalaman rongga udara dan kebebasan bergerak,
  3. Keadaan putih telur yaitu kekentalan dan kebersihan,
  4. Keadaan kuning telur yaitu bentuk posisi, penampakan batas dan kebersihan
  5. Bau telur yang khas
. Agar kesehatan tetap terjaga, telur yang dikonsumsi masyarakat harus sesuai dengan SNI meliputi mutu fisik telur yaitu ukuran (berat, panjang, dan lebar), warna (putih, agak kecoklatan, coklat), kondisi kulit telur (tipis dan tebal), bentuk (bulat dan lonjong) dan kebersihan kulit telur

Berdasarkan SNI tentang telur ayam , maka klasifikasi standar telur ayam didasarkan pada :
  1. Jenis telur dibedakan telur ayam ras dan telur ayam bukan ras (buras).
  2. Warna kerabang (kulit telur) dibedakan warna putih dan coklat.
  3. Berat telur ayam ras dibeda akan :
    1. Telur ekstra besar dengan berat lebih daari 60 gram.
    2. Telur besar dengan berat 56 - 60 gram.
    3. Telur kecil dengan berat 46 - 50 gram.
    4. Telur ekstra kecil dengan berat kurang dari 46 gram.
Untuk telur ayam buras digolongkan sebagai telur ekstra kecil pada ayam ras.

Mutu telur ditentukan oleh mutu bagian luar dan mutu bagian dalam. Mutu bagian luar meliputi bentuk dan warna kulit, permukaan telur, keutuhan dan kebersihan kulit telur.

Mutu Telur Bagian Luar ditentukan oleh kondisi kulit telur. Berikut ini beberapa parameter yang dapat dijadikan ukuran untuk menentukan mutu telur sebelah luar.
  • Bentuk Telur yang ideal adalah proporsional, tidak benjol - benjol, tidak terlalu lonjong dan tidak terlalu bulat (SNI 01-3926-2006). Bentuk telur umumnya bulat sampai lonjong, perbedaan bentuk itu dapat terjadi karena adanya berbagai faktor yang mempengaruhi antara lain sifat genetis (keturunan), umur hewan sewaktu bertelur dan sifat biologis sewaktu bertelur.
  • Warna Kulit ada dua yaitu putih dan coklat. Perbedaan warna kulit tersebut disebabkan adanya pigmen cephorpyrin yang terdapat pada permukaan kulit telur yang berwarna coklat. Kulit telur yang berwarna coklat relatife lebih tebal dibandingkan dengan kulit telur yang berwarna putih. Ketebalan kulit telur berwarna coklat rata - rata adalah 0,51 mm, sedangkan kulit telur berwarna putih adalah 0,44 mm
  • Kondisi Kulit Telur dilihat dari tekstur dan kehalusannya. Mutu telur akan semakin baik jika tekstur kulitnya halus dan keadaan kulit telurnya utuh serta tidak retak. Menurut Hadi, telur yang baik mempunyai kulit yang rata, tidak bernoda atau bintil - bintil. Kondisi kerabang telur dapat dilihat dari tekstur dan kehalusannya. Kualitas telur akan semakin baik jika tekstur kerabangnya halus dan keadaan kerabang utuh dan tidak retak. Keadaan kulit telur dengan permukaan kasar, retak dan kotor akan mempengaruhi mutu dalam telur tersebut karena kulit telur memiliki pori - pori yang memyebabkan udara dan kotoran dapat masuk kedalam telur.
  • Kebersihan Kerabang Telur bagian telur yang paling luar dan paling keras. Kerabang yang tidak bersih dan sedikit rusak seperti berlubang atau retak menyebabkan mikroba akan mudah masuk kedalam telur sehingga telur menjadi busuk. Pembersihan bertujuan untuk menghilangkan kotoran dari permukaan kulit telur. Hal yang perlu diperhatikan dalam pencucian kulit telur adalah sifat berpori kulit telur dan sifat mengembang dan kontraksi isi telur. Mutu telur semakin baik jika kulit telur dalam keadaan bersih dan tidak ada kotoran apa pun yang menempel
Mutu Telur Bagian Dalam (Isi Telur) dilihat dari bagian telur disebelah dalam. Beberapa faktor yang menentukan mutu isi telur di antaranya kondisi ruang udara, kuning telur dan putih telur.
  • Ruang Udara dimana telur yang segar memiliki ruang udara yang lebih kecil dibandingkan telur yang sudah lama. Berdasarkan kedalaman ruang udaranya, mutu telur dapat dikelompokkan atas :
    a) Mutu I, memiliki kedalaman ruang udara 0,5 cm.
    b) Mutu II, memiliki kedalaman ruang udara 0,5-0,9 cm.
    c) Mutu III, memiliki kedalaman ruang udara 1 cm atau lebih.
    Kantong udara dapat dijadikan sebagai petunjuk umur pada telur, makin besar kantong udara umur telur relatife makin lama.
  • Kuning Telur berbentuk bulat, bewarna kuning sampai jingga. Kuning telur terbungkus oleh selaput tipis yang sangat kuat dan elastis yang disebut membran vitelin. Telur yang segar memiliki kuning telur yang tidak cacat, bersih dan tidak terdapat pembuluh darah. Selain itu, di dalam kuning telur tidak terdapat bercak daging atau bercak darah Kuning telur yang memiliki mutu baik adalah bersih dan tidak ada bercak atau noda darah yang menempel di kuning telur
    Bentuk posisi kuning telur kategori mutu I adalah kuning telur berbentuk bulat
    Bentuk posisi kuning telur kategori mutu II adalah kuning telur agak gepeng
    Bentuk posisi kuning telur mutu III adalah kuning telur gepeng, agak melebar dan terkadang bisa pecah.
  • Putih Telur terdapat antara selaput telur dengan kuning telur Putih telur terdiri dari putih telur encer dan putih telur kental. Fungsi putih telur adalah sebagai tempat utama menyimpan makanan dan air dalam telur untuk digunakan secara sempurna selama penetasan. Putih telur dari telur yang segar adalah tebal dan diikat kuat oleh kalaza. Telur mutu I, mempunyai putih telur yang bebas dari titik daging atau titik darah.
  • Haugh Unit (HU) satuan yang digunakan untuk mengetahui kesegaran isi telur terutama bagian putih telur, yang didasarkan pada ketebalan albumin. Besarnya Haugh Unit dapat ditentukan dengan menggunakan table konversi. Semakin tinggi nilai HU menunjukkan bahwa kualitas telur itu semakin baik. Perbandingan tinggi dan berat yang terukur diberi penilaian mulai dari 20-100 atau lebih. Menurut SNI 01-3926-2006 kesegaran telur dibedakan atas :
    a) Mutu I, memiliki nilai HU >72.
    b) Mutu II, memiliki nilai HU 62-72.
    c) Mutu III, memiliki nilai HU < 60.
Syarat Standarisasi Telur yang harus diperhatikan yaitu :
  • Kebersihan telur dimana telur ayam segar untuk konsumsi harus bersih. Jika telur kotor boleh dibersihkan dengan kain lap yang bersih dan kering. Jika telur terpaksa harus dicuci maka dilakukan dengan cara yang benar yaitu :
    1. Air pencuci harus hangat (suhu 35°C) dan bersih.
    2. Harus menggunakan deterjen khusus untuk telur atau senyawa Cl (clorine compound).
    3. Setelah dicuci harus segera dikeringkan (dapat digunakan alat pengering).
  • Bahan pembantu yang digunakan harus bersifat tidak membahayakan kesehatan, tidak berbau, tidak menjadi medium pertumbuhan mikroba dan tidak menurunkan kualitas telur.
    1. Pengemasan telur, maka perlu diperhatikan persyaratan pengemasan sebagai berikut :
      a. Bahan kemasan yang digunakan tidak beracun maupun mengeluarkan bau.
      b. Bahan kemasan harus melindungi kerabang dari tekanan - tekanan dari luar yang mengakibatkan kerusakan.
      c. Pada kemasan harus dicantumkan :
      • Nama perusahaan.
      • Bobot telur dan jumlah butir yang ada dalam kemasan.
      • Warna kerabang telur.
      • Tingkatan mutu.
      e) Jenis telur.
    2. Telur dalam satu kemasan harus mempunyai tingkatan mutu yang sama dan tingkatan bobot yang sama.
Dengan adanya standar telur ayam di Indonesia yang mengunakan acuan internasional seperti U.S Egg Grading Manual maka jika suatu saat produksi telur ayam lebih besar dari kebutuhan dalam negeri maka produk telur ayam dapat diekspor ke luar negeri standar mutu telur ayam yang mampu bersaing.


Kamis, 08 April 2021

Bagaimana Memulai Peternakan Ayam Broiler

Posted by Studi on April 08, 2021 with No comments

Pemeliharaan ayam broiler untuk diambil dagingnya merupakan pengalaman yang sangat menakjubkan, menarik, dan menguntungkan. Apakah Anda melakukan ini dalam skala besar atau kecil, ini adalah proses yang bermanfaat. Istilah produksi ayam broiler mengacu pada pemeliharaan bibit unggas atau unggas yang memiliki produktivitas daging yang tinggi. Di bawah manajemen yang baik dan dalam jangka panjang, peternakan ayam broiler adalah bisnis yang menguntungkan.

Ayam broiler adalah spesies unggas khusus karena secara ilmiah dibuat untuk menghasilkan lebih banyak daging dalam waktu yang sangat singkat, katakanlah 6-9 minggu dengan berat sekitar 6 pon / 2,7 Kg. Salah satu ayam Broiler yang paling dominan dipelihara untuk diambil dagingnya adalah Cornish. Tetapi sebelum merambah bisnis semacam ini, Anda harus belajar dan memahami beberapa persyaratan. Apa saja faktor kunci memelihara ayam broiler? Mari kita lihat beberapa faktor penting yang harus Anda perhatikan.

Persiapan Rumah Peternakan Ayam Broiler

Salah satu faktor penting dalam pemeliharaan broiler adalah kandangnya. Apapun desain atau struktur yang Anda bangun untuk bisnis ayam broiler Anda, bagaimanapun juga itu akan berdampak pada hasil keseluruhan bisnis Anda. Oleh karena itu, pastikan Anda mengikuti semua peraturan dan proses yang direkomendasikan oleh para ahli dalam membangun kandang produksi broiler. Dibahas di bawah ini adalah beberapa pedoman untuk diikuti.

  • Jarak biasa dari satu rumah ke rumah lainnya harus sekitar 12 meter.
  • Pasang baru atau pertahankan peralatan yang tersedia di rumah dengan pemanas, pengumpan, peminum, dan kipas yang semuanya berfungsi dengan baik.
  • Rumah harus dibersihkan secara menyeluruh sebelum anak ayam dibawa masuk. Cuci langit-langit, trotoar, dinding, dan peralatan. Setelah dibersihkan, desinfeksi bangunan dan pastikan ventilasi berfungsi dengan benar.
  • Serangga harus dilarikan dengan blowlamp
  • Sistem pemanas harus diperiksa dan dipantau untuk memastikannya bekerja dengan benar.
  • Suhu sedang harus dipertahankan di dalam rumah.
Hindari tantangan dengan melakukan pengendalian sanitasi, hewan pengerat & lalat yang baik selama periode pemeliharaan.

Peralatan untuk Produksi Ayam Broiler

Di bawah ini adalah beberapa peralatan peternakan ayam pedaging yang harus Anda pertimbangkan untuk dimiliki.

  • Untuk memiliki sumber panas, Anda membutuhkan brooder listrik atau gas. Dianjurkan untuk menggunakan lampu pemanas 250 watt untuk 50 anak ayam.
  • Gunakan tempat makan ayam kecil untuk anak ayam yang lebih muda dan yang lebih besar seiring bertambahnya usia.
  • Gunakan penyiram botol kaca kecil saat anak ayam masih kecil dan sesuaikan dengan yang lebih besar saat mereka bertambah tua.
  • Litter atau alas untuk anak ayam, dalam hal ini, bisa berupa serbuk gergaji yang kering dan bersih, kayu cukur, jerami, atau kertas robek.

Kondisi Lingkungan untuk Produksi Broiler

Kondisi suhu di sekitar broiler sangat penting untuk budidaya broiler dan harus diperlakukan dengan disiplin yang tinggi. Kegagalan dalam melakukan hal ini dapat menyebabkan beberapa masalah bagi ayam pedaging. Dua hari sebelum membawa anak ayam ke dalam perusahaan, sebaiknya periksa suhu kandang broiler. Untuk minggu pertama, suhu seharusnya berkisar 35° C dan akan berkurang perlahan dengan kecepatan 2.8° C per minggu. Ini sebagian besar bergantung pada suhu di luar. Kotoran atau alas ayam harus memiliki kedalaman sekitar 5 hingga 6 inci. Jika ada kesempatan, Anda bisa menyimpan sedotan di kandang ayam. Tempat tidur harus dibersihkan setiap dua minggu dan jika menjadi sangat basah, Anda dapat menggunakan kapur karena dapat menyerap gas amonia.

Pakan dan Air untuk Pemeliharaan Broiler

Faktor terpenting dalam pemeliharaan ayam pedaging adalah pakan ayam. Ketika Anda memberikan pakan yang tepat dan berkualitas untuk broiler Anda, Anda akan mendapatkan hasil yang bagus. Ayam broiler mengkonsumsi pakan tersebut dan mengubahnya menjadi daging. Agar peternak berhasil, mereka harus memberi ayam pedagingnya pakan yang tepat. Unggas broiler membutuhkan protein rasio tinggi dalam pakannya agar dapat tumbuh dengan baik. Vitamin juga dibutuhkan seperti A, B2, dan B12. Untuk menjaga ayam broiler dari penyakit, mereka juga harus didesinfeksi.

Ayam pedaging mengkonsumsi pakan dan air sepanjang hari dan malam, jadi pastikan keduanya tersedia 24/7 di kandang ayam. Pastikan air dan pakan ada di kandang mereka. Kandang ayam broiler yang baik seperti yang disediakan oleh kandang ayam pedaging Hightop sangat ideal dan mudah untuk memberi makan ayam pedaging Anda. Pastikan Anda memiliki salah satunya untuk pengoperasian yang efisien. Selama musim dingin, peternak harus menyediakan air hangat untuk ayam pedaging. Saat memberi makan ayam Anda, berikut beberapa hal yang perlu diketahui:

  • Berikan pakan empat kali berbeda dalam sehari
  • Berikan air bersih dan segar setiap saat
  • Air dan pakan yang diberikan harus setara dengan anak ayam yang tersedia
  • Selama musim panas, Broiler mengambil lebih banyak air
  • Pada minggu-minggu pertama, beri anak ayam banyak pakan sebelum pemberian makan terbatas mereka dimulai.
  • Waktu makan setelah dibatasi harus konsisten dari hari ke hari.

Vaksinasi untuk Pemeliharaan Broiler

Ayam pedaging membutuhkan kondisi yang optimal agar mereka aman dan terlindungi dari penyakit apa pun. Tetapi dalam banyak kasus, ini sulit dicapai. Memvaksinasi ayam pedaging adalah cara yang pasti untuk mencegah mereka dari penyakit umum yang mungkin mempengaruhi mereka. Karenanya, memvaksinasi mereka melindungi mereka dari ancaman semacam itu dalam jangka panjang. Proses vaksinasi harus dilakukan dengan benar untuk memastikan bahwa semua unggas menerima vaksin dan dilindungi.

Saat unggas sedang divaksinasi, dalam waktu dua jam setelah pengenceran vaksin semua unggas harus sudah minum. Vaksinasi air adalah yang terbaik karena yang perlu Anda lakukan hanyalah membuat setiap unggas meminum air yang telah divaksinasi. Semakin tua usia unggas, semakin banyak volume vaksin yang seharusnya.

Pemasaran

Pemasaran ayam broiler seharusnya tidak menimbulkan tantangan bagi peternak karena ada pasar yang siap di seluruh dunia. Selama daging Anda beratnya benar, Anda akan mendapatkan imbalan yang bagus. Semua upaya harus dilakukan dalam pemeliharaan ayam Broiler. Di situlah letak tantangan terbesarnya. Dengan rumah yang tepat, pakan ayam, peralatan, dan manajemen peternakan ayam broiler, Anda dapat yakin untuk mendapatkan keuntungan

Untuk hasil yang bagus dan bisnis peternakan unggas broiler yang menguntungkan, berikut adalah beberapa fakta yang perlu Anda ketahui.

  • Sebelum anak ayam datang, pastikan kandang ayam broiler bersih, rapi, dan cocok untuk ayam broiler. Pasang semua peralatan yang dibutuhkan seperti kandang ayam pedaging.
  • Dalam produksi broiler, total biaya yang dikeluarkan untuk makanannya sangat tinggi. Ini menyumbang sekitar 65% dari total biaya.
  • Lebih sedikit makanan harus disediakan dalam makanan broiler. Ini juga harus ditawarkan dengan air hangat.
  • Unggas broiler biasanya mengkonsumsi 64% protein dari makanannya.
  • Ayam broiler mengkonsumsi lebih banyak makanan selama musim dingin dibandingkan musim panas.
  • Vaksinasi dan perawatan yang tepat harus diberikan kepada ayam broiler karena mereka mudah terkena penyakit.

Cara terbaik untuk memelihara ayam broiler adalah dengan produksi skala besar. Produksi broiler skala besar menurunkan biaya peralatan, pakan, vaksinasi, dan manajemen secara keseluruhan. Ayam pedaging harus memiliki lingkungan yang bersih tempat mereka dipelihara dan dikurung dengan baik di kandang ayam pedaging yang baik.

Sumber: poultry.care