Tampilkan postingan dengan label kangkung. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kangkung. Tampilkan semua postingan

Selasa, 20 April 2021

Budi Daya Kangkung

Posted by Studi on April 20, 2021 with No comments
Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2019, dengan melakukan survei di 514 kabupaten kota di 34 provinsi di Indonesia ditemukan fakta kangkung adalah komoditas sayuran yang paling banyak dikonsumsi pada level nasional, yaitu sebesar 10,46 gram per kapita sehari.

Umumnya terdapat dua jenis kangkung yang dijual di pasar, yakni kangkung yang dipotong bagian akarnya dan juga kangkung yang masih terikat beserta akarnya. Kangkung yang telah dipotong akarnya adalah jenis kangkung air, sedangkan kangkung yang masih terikut akarnya adalah jenis kangkung darat. Kedua jenis kangkung ini sama sama mudah untuk dibudidayakan.

A. Budidaya Kangkung Darat


Budi daya kangkung darat dapat dilakukan baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, budi daya kangkung darat harus mendapatkan curah hujan dan sinar matahari yang cukup. Kangkung darat bisa diperbanyak dengan biji dan stek. Namun khusus untuk kangkung darat, para petani biasa melakukannya dengan biji.

Pemilihan benih

Benih kangkung darat yang baik adalah benih yang daya tumbuhnya lebih dari 95 persen dan tumbuhnya tegak setidaknya hingga umur 8 minggu. Usahakan tidak menggunakan benih yang telah disimpan lebih dari satu tahun, karena produktivitasnya akan menurun.

Alternatif benih yang bisa digunakan adalah varietas Sutera dan Bangkok yang sudah sangat baik di tingkat masyarakat atau varietas lokal yang memiliki daya penyesuaian lebih baik dibandingkan dengan varietas lain.

Persiapan lahan

Diawali dengan menggemburkan dan membersihkan lahan dari gulma. Kemudian dibuat bedengan dengan lebar 1 meter dan panjang menyesuaikan dengan petak lahan. Tinggi bedengan 25-30 cm dengan jarak antar bedengan 50-60 cm, fungsinya sebagai saluran drainase dan jalan untuk pemeliharaan dan pemanenan.

Lahan selanjutnya diberi pupuk kandang dari kotoran sapi, kambing ataupun ayam. Pupuk dari kotoran ayam baik digunakan karena dapat terurai lebih cepat sehingga cocok dengan tanaman kangkung yang memiliki siklus panen cepat. Pupuk ditebarkan di atas bedengan, kira-kira 10 ton per ha. Selanjutnya didiamkan selama 2-3 hari.

Penanaman

Penanaman kangkung darat dapat dilakukan dengan cara ditugal ataupun ditebar langsung. Sementara untuk cara penyemaian terlebih dahulu dirasa tidak terlalu ekonomis untuk dilakukan dalam budidaya kangkung darat.

Jika menggunakan cara tugal, maka jarak antara lubang tugal adalah 10 x 5 cm, setiap lubang diisi 2-3 biji benih. Penugalan tidak perlu terlalu dalam, karena budidaya kangkung darat tidak memerlukan perakaran yang terlalu kuat. Sementara itu, jika menggunakan cara tebar maka benih cukup ditebarkan langsung di atas bedengan tanah. Cara ini memerlukan pekerja yang terampil agar hasil tebar merata.

Pemeliharaan

Bagian pemeliharaan yang paling penting untuk dilakukan adalah pengairan. Kangkung darat ini sangat membutuhkan air, terutama jika ditanam saat musim kemarau. Sementara itu, kangkung darat sebenarnya tidak membutuhkan pemupukan tambahan, terlebih jika lahan tanam yang digunakan adalah bekas dari tanaman kacang-kacangan.

Pemupukan susulan hanya perlu dilakukan jika daun tanaman kangkung berwarna hijau pucat atau pudar. Kotoran ayam yang kaya akan nitrogen adalah pupuk terbaik untuk memupuk kangkung darat karena tanaman kangkung sangat responsif terhadap nitrogen.

Cara pemeliharaan lainnya adalah dengan mengendalikan OPT seperti gulma, hama dan juga penyakit. Pengendalian gulma cukup dilakukan dengan penyiangan. Sementara untuk mengendalikan hama dan penyakit, sangat disarankan untuk tidak menggunakan pestisida kimia. Pengendalian cukup dilakukan dengan cara mekanis seperti membuat perangkap ataupun menggunakan pestisida organik.

Pemanenan

Kangkung darat dapat dipanen saat umur 30-45 hari sejak masa tanam benih. Cara memanennya adalah dengan mencabut kangkung bersamaan dengan akarnya. Setelah itu akar kangkung dapat dicuci hingga bersih sebelum dipasarkan.

Kumpulkan hasil panen tersebut di tempat yang lembap agar tidak layu. Selain itu, kamu juga bisa merendam akarnya agar hasil panen bertahan lebih lama.

B. Budidaya kankung Air

Kangkung air biasanya memiliki batang berwarna hijau dan ukurannya lebih besar dari pada kangkung darat.

kangkung air biasanya ditanam di lahan sawah atau rawa.
Berikut ini ialah beberapa syarat tumbuh kangkung air yaitu:
  • Kangkung air bisa tumbuh di berbagai cuaca, baik musim panas maupun musim hujan. Namun demikian pasokan air pada tanaman kangkung harus tetap tercukupi. Kabarnya ialah bagi kalian yang hidup di dataran tinggi maupun dataran rendah sama-sama dapat menanam kangkung air ini.
  • Kangkung membutuhkan banyak sinar matahari, jika lahan terlindungi dari sinar maka kangkung akan tumbuh kurus walaupun tinggi.
  • Kangkung memerlukan lahan yang subur dan kaya akan zat organik, untuk itu penyiapan lahan dengan pembajakan dan pemupukan sangat diperlukan.
  • Kangkung membutuhkan tanah yang datar yang dapat menahan air lebih lama karena kangkung membutuhkan pasokan air yang selalu cukup.
  • Kangkung akan tumbuh maksimal jika bebas dari rumput liar dan tanaman pengganggu seperti ulat.
Penyiapan Lahan 

Menyiapkan lahan untuk menanam kangkung tidaklah sulit, ada tiga hal yang perlu kalian cermati yaitu:
  1. Sekitar tiga minggu sebelum lahan ditanami, kalian sebaiknya membajak lahan atau mencangkul lahan agar subur dan siap ditanami.
  2. Sekitar dua minggu sebelum ditanami, kalian dapat mencampurkan pupuk kandang ke dalam lahan dengan takaran sekitar 10 ton per hektar. Setelah itu genangi air hingga kurang lebih lima cm untuk menghindari lahan dari kekeringan.
  3. Buatlah petak tanah “bedengan” dengan ukuran yang kalian perlukan misalnya 2 x 1 meter dengan kedalaman 30 cm.
Proses Pembibitan

Dalam melakukan pembibitan, bibit kangkung air adalah dengan stek batang, berbeda dengan kangkung darat yang pembibitannya dengan biji. Kalian dapat memilih bibit kangkung di toko yang menjual bibit tanam yang lengkap. Dan tips, pilihlah jenis bibit kangkung air yang berkualitas dengan tinggi sekitar 20-30 cm.

Proses Penanaman

Melakukan penanaman saat sore hari agar malam harinya bibit kangkung dapat mulai bertumbuh. Dalam menanam kangkung air, ada beberapa hal cara menanam yang perlu diperhatikan yaitu:
  • Stek muda kangkung air ditanam dalam setiap petak tanah dengan jarak 1,5 x 1,5 cm.
  • Pastikan bahwa tanah berada dalam kondisi prima “basah dan bernutrisi”, pastikan pula bahwa tanah tersebut telah kalian beri pupuk beberapa minggu sebelumnya.
Penyiraman Dan Pemupukan

Saat kalian telah berhasil menanam kangkung air maka kini waktunya bagi kalian untuk melakukan pemeliharaan berupa penyiraman dan pemupukan. Saat kondisi cuaca kering, kalian dapat melakukan penyiraman pada tanaman kangkung sebanyak 2x sehari yakni pagi hari dan sore hari.

Untuk memupuk kalian dapat menambahkan pupuk urea kira-kira dua minggu setelah penanaman kangkung air. Selain pemupukan dan penyiraman kalian pun perlu menyelamatkan tanaman kalian dari berbagai hama dan hewan pengganggu.

Pemanenan

Pemanenan dapat dilakukan 1,5 minggu setelah kangkung air ditanam. Jika batang telah menjadi besar dan daun berukuran panjang, maka kangkung air dipanen, saat memanen, sisakan 2 cm batang agar dapat bertunas kembali.

Catatan

Umumnya, harga kangkung di pasaran relatif murah jika dibanding dengan jenis sayuran lain. Untuk meningkatkan nilai tambah, kita bisa melakukan budidaya kangkung darat secara organik. Harga kangkung darat organik relatif lebih tinggi.